April 30, 2014

Pemasaran Pertanian

PENDAHULUAN
Beberapa alasan mengapa pemasaran pertanian dibutuhkan
- Masyarakat tidak dapat hidup sendiri
- Proses pengambilan keuntungan (laba)
- Sebagai informasi
- Penunjang kegiatan produksi
Pemasaran merupakan kegiatan penyampaian produk hasil produksi kepada konsumen melalui berbagai lembaga/saluran. Pemasaran berdiri sebagai disiplin ilmu untuk suatu komoditas yang bersifat kompleks.
SEJARAH PERKEMBANGAN TATANIAGA
a. Sejarah pemasaran
- Berburu (salvage)
- Mengumpulkan
- Bercocok tanam
- Bercocok tanam dan mengolah
- Bercocok tanam, mengolah, dan memasarkan
Kegiatan pemasaran muncul setelah masyarakat tidak hanya produksi untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri tetapi juga untuk dijual sebagian adalah seluruhnya kepada orang lain.
b. Historis masyarakat
Menurut Friedrich List
- Tahap savagery
- Tahap pastoral live
- Agriculture
- Agriculture and manufacture
- Agriculture, manufacture, and trade
Menurut Hildebrand, berdasarkan atas daerah hubungan kegiatan ekonomi ada 3 tahap perkembangan, yaitu:
- Tahap barter economy atau perekonomian natura
- Tahap money economy atau perekonomian memakai uang
- Tahap credit economy atau perekonomian kredit
Menurut Karl Bucker, berdasarkan jarak yang ditempuh oleh barang dari titik konsumen ke titik produsen, yaitu:
- Independent domestic economy, ialah periode dimana terdapat usaha produksi untuk keperluan sendiri
- Two economy, ialah periode dimana terdapat usaha produksi atau pertukaran barang
PASAR
Pasar menurut Kotler (1988) meliputi keseluruhan pembeli potensial yang akan memenuhi kebutuhan dan keinginan. Definisi ini dilihat dari sudut pandang penjual, sehingga pasar dianggap sebagai banyak permintaan.
Klasifikasi pertukaran menurut kedua ahli tersebut ada 3, yaitu:
- Pertukaran untuk kebutuhan sendiri
- Pertukaran desentralisasi
- Pertukaran sentralisasi
Secara umum pasar sebagai tempat ataupun terjadi pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
Tataniaga atau pemasaran (marketing):
1. Menurut AMA, pelaksanaan aktivitas dunia usaha yang mengarahkan arus benda serta jasa dari produsen ke konsumen.
2. Backman, tata niaga adalah aktivitas yang diperlukan dalam mengerjakan pemindahan hak milik dan menyelenggarakan saluran fisik (jasa dan fungsi menjalankan distribusi).
Pemasaran menurut Kotler adalah penawaran, permintaan, keinginan, kebutuhan, produk, dan transaksi.
Kegiatan produktif:
- Bentuk
- Tempat
- Waktu
- Hak milik
PERBEDAAN KOMODITI PERTANIAN DAN NON PERTANIAN

Perbedaan Pertanian Non pertanian
Lokasi produsen Terpencar-pencar Terkonsentrasi
Volum barang yang dihasilkan Jumlah relatif kecil Jumlah besar
Penentuan jumlah, mutu, dan waktu pembuatan disesuaikan Cermat
Barang yang dihasilkan Bahan mentah Barang setengah jadi/jadi
Sifat pemasaran Konsentrasi distributif Distributif

Mengapa pemasaran produk pertanian komplek dan mahal? Karena, proses pengiriman hasil produksi ke konsumen berlangsung sulit dan mahal sebab produk pemasaran bersifat konsentrasi distributif.
KARAKTERISTIK PRODUK PERTANIAN
1. Voluminous
- Memerlukan ruang dan biaya penyimpanan yang relatif besar
- Biaya pengangkutan mahal
- Harga produk sangat kecil dibanding volumenya
- Biaya total pemasaran seringkali jauh lebih besar secara proporsional
2. Penawaran produk relatif kecil
3. Secara perorangan petani pada umumnya merupakan suplier kecil yang tidak memiliki posisi tawar dalam menentukan harga
4. Mudah rusak / perishable (tidak tahan lama)
5. Tergantung pada alam (kaitannya dengan faktor klimatologi)
6. Bersifat musiman
7. Memiliki banyak produk substitusi
Pemasaran: kegiatan pemindahan produk dari produsen ke konsumen, baik barang maupun jasa dengan segala bentuk manajemennya. Sedangkan pemasaran pertanian merupakan disiplin ilmu yang memiliki banyak karakteristik.
FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN
Fungsi pemasaran: kegiatan utama yang khusus dilaksanakan untuk menyelesaikan proses pemasaran. Klasifikasi fungsi pemasaran secara umum:
1. Fungsi pertukaran, yakni kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan hak kepemilikan barang yang terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan.
2. Fungsi fisik, yakni segala kegiatan yang melibatkan handing (perlakuan), pemindahan dan perubahan fisik dari suatu komoditi.
- Fungsi penyimpanan. Tujuan: barang tersedia pada waktu yang diinginkan.
- Fungsi pengangkutan. Tujuan: barang tersedia pada tempat yang sesuai.
- Fungsi pengolahan. Tujuan: mengubah bentuk dari barang.
3. Fungsi fasilitasi, yakni kegiatan yang membantu berjalannya fungsi pertukaran dan fungsi fisik, namun tidak terlibat secara langsung.
- Fungsi standarisasi
- Fungsi pendanaan
- Risk Bearing Function (risiko fisik dan risiko pasar)
- Market Intelegence function
- Penelitian pasar
- Penciptaan permintaan
Tiga jenis bahaya pada produk segar asal tanaman
1. Bahaya fisik: kotoran, debu, pasir, pecahan kaca, isi staples, rambut, dll.
2. Bahaya biologi: cemaran mikroba, parasit, serangga, dll.
3. Bahaya kimia: residu pestisida, hormon dan obat-obatan, logam berat, dan aditif.
Jenis saluran tataniaga
1. Produsen-konsumen
2. Produsen-pengecer-konsumen
3. Produsen-pengumpul-pengecer-konsumen
4. Produsen-pengumpul-pedagang besar-pengecer-konsumen
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SALURAN TATANIAGA
- Pertimbangan pasar
- Pertimbangan barang
- Pertimbangan perusahaan
- Pertimbangan terhadap lembaga perantara
Faktor lainnya yang juga berpengaruh adalah
- Menjamin arus barang mulai dari produsen sampai konsumen tetap lancar dan terjamin
- Mengusahakan hasil pertanian yang masuk ke pasar agar tetap terjangkau oleh daya beli masyarakat
- Memperluas pasar sesuai dengan perkembangan produk
- Mengusahakan dan menciptakan keuntungan yang wajar sesuai jasa yang dikeluarkan
- Memberikan pelayanan yang wajar dan baik bagi konsumen mengingat sifat komoditi pertanian
LEMBAGA PERANTARA DALAM TATANIAGA KOMODITI PERTANIAN
a. Carlot receiver (pedagang pengumpul)
b. Jobber / wholesaler (pedagang besar)
c. Broker (perantara)
d. Commision merchant (menawarkan produk dengan harga tinggi dan membeli dari produsen dengan harga rendah)
e. Auctions (juru lelang)
f. Chainstore buying organization (toko berantai)
g. Speculator (membeli barang setengah jadi)
h. Retailer
i. Assembler (pedagang pengumpul)
j. Eksportir – importir
k. Peddler (pedagang pengecer)
INTEGRASI
- Integrasi vertikal, yakni penyatuan lembaga tataniaga kaitannya dengan margin dan efisiensi pemasaran / saluran pemasaran.
- Integrasi horizontal, yakni ketersediaan / supply produk mengurangi tingkat persaingan.
PENDEKATAN PEMASARAN
- Pendekatan serba barang (commodity approach)
® Bagaimana barang berpindah
® Masalah yang terjadi pada komoditi
- Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
® Kegunaan lembaha
® Organisasi lembaga
- Pendekatan serba fungsi (functional approach)
® Fungsi lembaga tataniaga
® Dimana fungsi itu berada
Commodity approach, mempelajari komoditi dari FS pemasaran
a. Karakteristik produk
b. Situasi penawaran dan permintaan (dalam dan luar negeri)
c. Tingkah laku konsumen pada produk spesifik
d. Harga (petani, pedagang, eceran)
e. Dipakai sebagai latar belakang penelitian
Institutional approach
a. Menjawab pertanyaan “who?”
b. Meliputi berbagai usaha yang dibangun untuk menjalankan pemasaran
c. Menganalisis keadaan dan karakter
Functional approach
a. Struktur pasar
® Pangsa pasar
® Konsentrasi pasar
® Hambatan masuk pasar
b. Perilaku pasar
® Penjualan dan pembelian
® Penetapan harga
® Kinerja lembaga
c. Kinerja pasar
® Margin
® Farmer’s share
® Produktif
d. Integrasi produk
® Vertikal
® Elastisitas transisi
MARGIN PEMASARAN
Margin pemasaran adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen akhir untuk suatu produk dan harga yang diterima petani produsen untuk produk yang sama.
Sifat-sifat margin pemasaran:
- Margin pemasaran berbeda-beda antara satu komoditi dengan komoditi lainnya.
- Margin pemasaran akan naik dalam jangka panjang dengan menurunnya bagian harga yang diterima petani disebabkan karena:
® Pengolahan dan jasa-jasa pemasaran bersifat padat karya
® Keadaan perekonomian selalu akan lebih baik
® Margin pemasaran relatif lebih stabil dalam jangka pendek
- Besar kecilnya margin mempengaruhi harga eceran dan harga ditingkat petani
- Bila margin pemasaran berkurang maka permintaan turunan akan bergeser ke kanan/atas.

hhh

Pf Ds Dp
Q
M= Pr – Pf
M= clip_image011
- Besarnya perubahan harga baik ditingkat eceran maupun ditingkat petani ditentukan oleh elastisitas harga atas permintaan dan penawarannya.
- Bila elastistas harga atas permintaan lebih elastis daripada penawaran maka perubahan harga eceran lebih kecil dari pada perubahan harga ditingkat petani.
- Sebaliknya bila kurva penawaran lebih elastis dari pada kurva permintaannya maka perubahan harga ditingkat eceran lebih besar dari pada perubahan harga ditingkat petani.

2 comments:

  1. Saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana layanan pendanaan Le_Meridian membantu saya dengan pinjaman 2,000,000.00 USD untuk membiayai proyek pertanian ganja saya, saya sangat berterima kasih dan saya berjanji untuk membagikan perusahaan pendanaan yang sah ini kepada siapa pun yang mencari cara untuk memperluas bisnisnya project.the company adalah perusahaan pendanaan UK / USA. Siapa pun yang mencari dukungan keuangan harus menghubungi mereka di lfdsloans@outlook.com Atau lfdsloans@lemeridianfds.com Bpk. Benjamin juga menggunakan whatsapp 1-989-394-3740 untuk mempermudah segala pemohon.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

About Me

Popular Posts

Recent Comments

Followers

Visitors